Persentasi kelompok
7.(perusahaan dagang)
PERUSAHAAN DAGANG
Pengertian
Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu. Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu. Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
a.
Pedagang Besar
Pedagang besar adalah pedagang yang kegiatannya membeli
barang dalam jumlah yang besar dan menjualnya kembali dengan jumlah yang besar
pula.
Contoh pedagang besar adalah agen, grosir, importir, dan
eksportir.
b.
Pedagang Menengah
Pedagang menengah adalah pedagang yang membeli barang
dagangan dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepada para pedagang kecil
dalam jumlah sedang atau kecil. Contohnya penyalur dan toko-toko besar.
c.
Pedagang Kecil
Pedagang kecil atau retailer adalah pedagang yang membeli
barang dagangan dalam jumlah sedang dan menjualnya kembali kepada konsumen
akhir.
Pendapatan
Perusahaan Dagang
Pendapatan
perusahaan dagang adalah selisih antara harga jual dengan harga beli. Karena
kegiatan perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangan, maka
pendapatan yang diperoleh umumnya berasal dari hasil penjualan barang dagangan
tersebut. Untuk menentukan pendapatan perusahaan dagang kita tinggal
membandingkan antara harga jula dengan harga pokok(harga beli), dimana hasilnya
disebut laba kotor. Apabila kita ingin mengetahui laba bersih, maka laba kotor
harus dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan dalam kegiatan perdagangan
selama satu periode akuntasi. Beban-beban ini dinamakan beban usaha, yang
terdiri dari beban administrasi dan umum serta beban penjualan.
Beban
administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan
dagang. Misalnya, beban gaji, telephone, listrik, air dan gas, perlengkapan dan
sebagainya. Beban penjualan adalah beban
yang dikeluarkan guna memperkenalkan barang kepada masyarakat atau beban lain
yang menunjang terselenggaranya penjualan. Beban ini antara lain adlaha beban
iklan, beban gudang, beban pembungkusan, beban angkot dan lainnya.
Ciri – ciri Perusahaan Dagang:
1.
Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
2.
Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya
usaha lainya
3.
Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
Karakteristik dan kegiatan utama perusahaan dagang adalah
sebagai berikut :
- Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik
secara tunai maupun kredit
- Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik
secara tunai maupun kredit
- Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat
adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan.
- Menerima pembayaran/pelunasan piutang usaha yang
terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan
- Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual
dan diserahkan kepada pembeli.
- Sebagai perantara antara
produsen dan konsumen
- Antara barang yang
dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
- Tujuan utamanya
mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding
harga belinya.
B. Ciri – ciri khas
Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut:
1. Akun Pembelian
(D)
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima.
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima.
4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
10. Akun Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
12. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar